Minggu, 16 Oktober 2011

Tanpamu SEPI

Tahukah kau bahwa di setiap nafas yang kuhirup ada dirimu
Tapak-tapak jejak dan wangi keberadaanmu pekat memeluk hatiku
Tahukah kau di setiap langkah ini selalu terkelebat bayanganmu
Di setiap sisip waktu yang berdetik
kuhela permintaan pada peri-peri untuk menjumpakanmu

Setiap sudut penaku telah menjadi persinggahanmu,
Ada gempita tiap kau bertandang kesana
Pena-pena menari tiap merasakan kehadiranmu
Mereka berlomba dengan udara untuk menyebutmu

Dan udara yang memenuhi ronggaku
adalah dirimu, memacu jantungku untuk hidup
Ah.. Bahkan kau adalah jatung itu sendiri..
Tanpamu rasanya sepi... Aku mati..
Jantung yang tak hidup
takkan bisa menggerakkan pena untuk menari,
Kau jantungku..

Tahukah kau bahwa dalam setiap semilir angin kutiupkan rindu untukmu
Bisikan rindu angin itu tak pernah keliru..
Dia jujur bahwa kau adalah nafas yang menjadi jantungku...

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar