Jumat, 30 September 2011

jika kamu membuat aku jatuh cinta, jangan biarkan aku terbangun dari cintamu
jika kamu membuat hatiku terlena, jangan biarkan aku tersadar dari lamunanku
jika kamu membuat aku tersenyum bahagia, jangan biarkan senyum itu kembali datar
jika kamu membuat aku menangis kehilangan, jangan biarkan air mata ini menjadi api kemarahan
semua itu hanya bukti betapa kamu berarti bagiku

.

KANGEEEEEENNNN.....!!!!!!!

Sayang aku kangen kamu ......Aku kangen berada dalam pelukan kamu .........Aku kangen canda tawa kamu .....Aku kangen dengan suara kamu yang memanggil aku dengan mesra .....Aku kangen semua tentang kamu.................. Hikz...Hikz...Hikz. Sayang ....Kamu dimana? Aku ingin bertemu agar terobati kangen ini. Pokoknya kangen kamu ................Sayang  Love you .......Miss You....Muuuaacchhh......^_^

Begitu Singkat Aku Mencintaimu

Begitu singkat aku mencintaimu
Dengan cinta yang sepenuh hati ku padamu
Dengan aroma rasa yang memenjara
Dengan seribu pesona begitu menggoda

Begitu singkat kita bersama sayang
Karena kita sangat bahagia
Berdua bersama merangkai setiap mimpi
Berdua menjalani waktu berlari

Begitu cepat pertemuan kita cinta
Begitu cepat waktu kala ku bersamamu
Begitu cepat Ku jatuh cinta padamu
Begitu cepat ku serahkan hatiku padamu cinta

Begitu ku merindu mu kasih
Dua bola mata indah yang selalu kutatap
Bibir tipis mu yang biasa ku kecup
Dan dada itu yang biasa ku bersandar

Aku merindumu Cinta
Merindu cinta kita yang sangat singkat
Tapi begitu membekas dan terpartri
Dalam dinding hati dan tak akan pernah mati
Aku Mencintai mu sayang kemarin, sekarang dan Nanti

Kamis, 29 September 2011

Aku Harus Kembali Sendiri

Aku Sadari aku harus kembali sendiri
Jalani hidupku tanpa ada lagi dirimu
Kini saatnya aku harus menepi
Dari semua keinginan untuk dapat disayangi
Rasa yang ada adalah semu
Hanya sebuah fatamorgana
Yang memang tak untuk jadi nyata
Walau di dalam hatiku cintaku hanya kamu

Aku hanyalah seorang pecinta biasa
Yang terbelengu atas semua rasa
Cinta yang ada saat ini yang tertuju untukmu
Akan terus terjaga untukmu Satu

Aku menyadarinya
Jauh perbedaan terbentang antara kita
Yang tak mungkin harus dipaksa
Aku takut kau akan menderita

Sakali lagi aku mohon maafkan aku
Akan kubawa cinta ini pergi
Dan kuhapus semua mimpi
Matahariku terimakasih sekarang saat ku pergi
Dan mungkin tak akan kembali
Semoga kau dapat mengerti keputusan hati ini.

Cintaku sederhana....

Cintaku sederhana....
Tak perlu kata-kata yang indah dari mulutmu
Tak perlu bayangku ada di balik tubuhmu
Tak perlu namaku terpahat di hatimu
Tak perlu langit tahu kau mengenalku
Tak perlu kau katakan pada bumi aku kekasihmu
Tak Perlu ada kata-kata dua hati menyatu
Tak Perlu Ada Janji menyenangkan hati
Tak perlu semua yang kulakukan untukmu bergelantungan di pikiranmu

Cintaku sederhana....
Cukup hanya daun yang tau
Cukup hanya angin yang membawa harum cintaku
Cukup hanya Seperti Matahari menerangi rembulan
Cukup dengan siluetmu di mataku
Cukup dengan melihat senyum di bibirmu
Cukup dengan Melihatmu menjalankan ibadah
CUkup dengan melihat kehadiranmu setiap harinya
Cukup dengan ijinkan aku mencintaimu

Cintaku sederhana....
Sesederhana mentari menyinari bumiku
Sesederhana cintaku terhadap bencimu
Sesederhana Diammu untuk kehadiranku
Sesederhana sakitku akan rasaku
Sesederhana itulah cintaku untuk mu

Tapi dibalik kesederhanaan ini
Cintaku bukan hanya nafsu belaka
rasa tulus yang akan kuberikan kepadamu
Suci cinta ku kepadamu akan terus kupertahankan
Sampai kau mengerti semua yang ada
akan ku tunggu dirimu sampai tuhan menentukan selanjutnya

Rabu, 28 September 2011

Cinta telah Membutakanku

Awal pertemuan ku dengannya ketika aku menghadiri pemakaman ibu dari sahabat karibku indah, ternyata dia adalah kenalan dari sahabat karibku. Namanya adalah Gede, dia adalah keturunan dari Bali, entah mengapa ada perasaan yang menjalar di tubuhku, perasaan yang aneh, dan menyulut rasa di hati ini.

"Nama ku Gede..." dia mengulurkan tangannya pada saat itu. "Astuti..." jawb ku menanggapi perkenalan kami saat itu. takdir membawa kami ke perkenalan yang lebih jauh, ternyata hubungan kami melangkah ke arah serius. Sampai hati ini telah kuserahkan kepadanya. dan aku mengalami cinta matiku padanya.

"Mas kamu sudah beristri mas.. hubungan kita sekarang terlarang" aku coba mengingatkan gede, ketika aku mengetahui bahwa saat ini gede telah beristri. tetapi mengapa hati ini terus merasakan cinta kepadanya. dengan bujuk rayunya, dan buaian dari rasa asmara, aku pun tetap rela menjalankan hubungan ini.

Hingga suatu hari kami memutuskan untuk menikah "Astuti.. aku serius mencintai kamu, kita menikah astuti" ajak gede kepadaku. Entah setan dari mana yang membujuk ku untuk menerima permintaan gede. tapi pernikahan yang disyaratkan oleh gede adalah pernikahan Tersembunyi.

"Astuti, tolong pahami aku, biarkan kita menikah, tetapi aku tidak mau ada orang yang mengetahui pernikahan ini" syarat dari gede kepadaku. "Iya mas, saya setuju dengan ini, tapi kamu harus berjanji terus mencintai saya hingga saya tua mas, biarkan aku menjadi istri kedua mu mas" jawabku, walau ku tahu itu adalah jawaban terbodoh yang aku berikan.

Kata orang aku adalah orang yang menarik, ramah, dan cantik, tetapi cintaku telah mentok kepada gede. aku sudah tidak bisa berpindah lagi kelain hati, walau aku tahu aku salah, aku telah mengintip cinta suami orang. tapi aku ihklas menjalani kisah ini.

6 bulan setelah perkenalan kami. "Saya terima nikah dan kawinnya Astuti binti Fulan, dengan mas kawin seperangakat alat sholat di bayar Tunai" gede mengucapkan ijab kabul dengan wali hakim ketika pernikahan ku dilaksanakan. dengan acara yang sangat sederhana dengan hanya di hadiri 7 orang, aku, gede, Penghulu, dan 3 orang saksi yang mengetahui pernikahan ini.

Awal pernikahan ini aku sangat bahagia, dan gede sangat menyintaiku, walau dengan keterbatasan yang dimilikinya gede selalu meluangkan banyak waktu kepadaku. dan aku berangkapan perkataaan sahabatku bahwa pernikahan ini sangat rentan adalah salah.

"Jika sampai ada satu orang yang tahu, kita sudahi sampai disini!" suara gede dengan lantang kepadaku. aku, hanya terdiam, dan kupandang mata gede suamiku. gerimis baru selesai. Ingin aku berdiri dan beranjak dari tempat itu. Meninggalkan gede sendiri. Dia tidak perduli apakah mereka harus bercerai detik itu atau tidak. aku heran melihat perubahan lelaki yang sangat aku cintai itu. Siapa toh perempuan yang mau diperlakukan seperti dia. Perkawinanya disembunyikan, hanya karena alasan klise. Terlalu cinta itu. Membabi buta.

Inilah awal pertengkaran kami, setelah mengalami masa bulan madu selama 5 bulan pernikahan ini, sikap gede mulai berubah, semua janji-janji yang pernah diucakan semuanya berubah. terasa semua hanya buain dan gombal belaka.

Teringat kembali nasihat indah sahabat ku, "Astuti.. astuti pria di dunia ini tidak hanya gede. Cinta tidak harus membuatmu merendahkan diri. Apa yang diberikan gede padamu selama ini sampai kamu mau menjadi istri keduanya. Rumah? Mobil? Uang? Atau yang lainnya? Apa dia benar-benar mencintaimu? Nonsen! Cinta itu omongkosong. Hati selalu berubah. Sekarang dan besok bisa berbeda. Begitupun hati gede padamu. Sekarang dia bisa bilang mencintaimu sepenuh hati, apa buktinya? Dia hanya ingin bermain dengan kata-kata kosongnya. Dia akan menggunakanmu dengan segala cara untuk kepentingannya. Setelah kamu tidak berguna lagi. Dia akan melemparkanmu. Kamu akan semakin terpuruk dan sakit" dan kala itu aku bertengakar dengan Indah untuk mempertahankan pendapatku, dan cinta telah membutakan mata hatiku, dan perkataan gede itu telah membuka kembali mata hati ini.

Dan aku kembali mencoba menemui indah, "Indah, bisa kita bertemu besok, aku ada yang ingin aku ceritakan" aku mencoba menghubungi indah."Oke, besok ya as.." indah mengakhiri percakapan telephon itu. Setelah melepas rindu dengan sahabat karib ku, indah menasihati ku panjang lebar "Tidak ada yang melindungimu. karena pernikahanmu tidak jelas. Kamu tidak bisa menuntut dia. Dia dengan gampang akan mengingkari semuanya. Itukah cinta? Lihatlah, apa yang dia lakukan padamu selama ini. Apa yang dia berikan padamu? Atas nama cinta jugakah?Dia ingin kamu mengerti dia. Selalu begitu kan? Tapi dia tidak pernah mengerti kamu. Sudahlah tinggalkan dia. Perempuan seperti dirimu bisa mendapatkan laki-laki mana pun. Jika dia memang tidak tahu diri. Akan terlihat sendiri." Tapi lagi-lagi aku gemetar saat indah memberiku saran.

indah kembali memarahi ku "Aneh kamu as! gede bukan laki-laki yang istimewa. Dia pengecut dan suka sekali bersembunyi dalam kata-katanya. Tapi kenapa kamu begitu mencintainya. Sebagai perempuan kamu harus membaca buku tentang laki-laki.Agar Kamu paham tentang mereka, tidak ada apa-apanya dibandingkan makhluk bernama perempuan. bersyukurlah Kamu terlahir sebagai perempuan. Makhluk yang kadang di sikapi tidak adil oleh dunia ini. Tetapi harus tetap tegar dengan tugas-tugas yang diberikan Tuhan padakita. Dengan sebuah hadiah yang menurut orang-orang sangat istimewa. Surga ditelapak kaki kita" indah kembali mencoba menasihatiku, aku hanya terdiam dan berkata "betu, kamu tapi hati ku terlalu mencintainnya" sahutku dengan nada setengah putus asa.

"as..bersyukurlah kamu, jika Tuhan masih mengijinkanmu menerima rasa sakit. Kesakitan akan membukakan mata batin kita. Kesakitan adalah pupuk untuk membuat kita terus hidup dan menikmati warna dunia. Kenapa takut berada di tempat seperti itu. Yakinlah, jika gede benar-benar mencintaimu seperti yang sering dikatakannya. Dia akan memberikan tempat terhormat padamu. Seperti dia menghormati dirinya sendiri Dia akan menjaga kehormatanmu. Melebihi kehormatan dirinya sendiri. Dia akan melimpahimu dengan cinta dan kebahagiaan. Dia tidak akan melukaimu. Karena kalau dia melukaimu sama saja dia melukai dirinya sendiri. Bahkan dia akan menyediakan dirinya menjadi dirimu. Memberikan yang terbaik buatmu, seperti kamu memberikan yang terbaik untuknya." indah kembali berkata dengan muka sedikit kecewa kedapaku

"Menangislah Ass, menangislah karena kamu tidak bisa bersikap tegar, Saat gede memutuskan meninggalkanmu. Mengakhiri semua permainan yang diawali dari kata-kata kosong. Bukan karena kamu takut kehilangan dia. Jangan sekali-kali berani merendahkan diri dan hatimu untuk merengek pada Pria itu. Angkat dagumu! Lihatlah kedepan. pria bukan segala-galanya. Rubahlah tujuan hidupmu, bukan mengabdi pada makluk yang bernama Pria. Ada banyak tujuan baik yang perlu kamu camkan dan sadarilah ass.... Yang berurusan dengan dirimu dan orang lain. Boleh mencintai asal tidak berlebihan. Silahkan membenci asal jangan keterlaluan. Karena hati selalu berubah. Hati bukan tebing kokoh yang memagari laut dari ombak dan deburnya. Bukan pula batu cadas. Hati begitu lunaknya. Dia bisa disentuh dengan kata-kata yang mendayu tetapi juga bisa disulut hingga terbakar dan berkobar" Indah kembali mnyambung perkataanya, sambil menyruput segelas Vanilallate kesukaannya

"Aku tidak bisa meninggalkan dia. Aku mencintainya" suara ku begitu lembut dan bergetar lirih. Seakan menyakinkan dirinya sendiri bahwa dia memang tidak berdaya. "Bodoh kamu as, aku tinggal dia" itulah kata-kata indah sebelum pergi dan berlalu meninggalkan aku sendiri terduduk di cafe Rendovouz tempat kami dulu biasa mampir.

Dan pertemuan ku dengan indah telah selesai, kembali ku kerumah kontrakanku, yang disewakan gede untukku, malam itu aku bersujud dan meminta pada rob ku, pada sang khalik yang berkuasa atas diriku "Ya Allah kuatkan diriku, berikan jawab mu atas kehendakmu itu, bantu aku ya allah" hanya liang tetes airmataku yang menemaniku malam itu.

Senja itu Gede datang, ku lihat dia pulang dari kantor, dengan senyum termanis kusambut suamiku, aku ingin membahagiakan dia, seperti keluarga seutuhnya... "mas mau kubuatkan teh atau kopi mas" sapa lembutku untuk menyenangkan hatinya. dan diapun hanya terdiam. ku coba membukakan sepatunya, aku ingin berbakti kepada suamiku, tapi entah kenapa dia hanya diam dan tidak bicara.

Tiba-tiba "Aku tidak perduli. Kita cerai!" suara Gede memecah keheningan yang dari tadi telah tercipta diantara kami "Aku salah apa? kenapa?" aku bertanya dengan suara lemah. Akhirnya hubungan suami istri dalam perkawinan yang disembunyikan itu harus berakhir juga. Tidak lebih dari selentingan batu dilempar.

"Aku baru saja menerima Pertanyaan dari rekan dan bosku. Ternyata mereka sudah tahu kalau kita menikah. Kamu pasti yang membocorkan semuanya. Dasar perempuan! kenapa Kamu sih tidak bisa menyimpan Rahasia. Coba kamu bayangkan, kalau istriku sampai tahu. Apa yang terjadi padaku. Aku akan kehilangan segala-galanya."

"Aku tidak pernah bercerita pada teman kantormu. Apalagi soal kita. Karena aku tahu. Jika mereka tahu soal perkawinanku. Maka selesailah kita. Aku menyadari hal itu. Karena aku sangat mencintaimu mas. Maka aku menjaga mulutku. Jangan menuduhku dengan berkata seperti itu!" belaku atas pernyataan gede.

"Aku tidak percaya padamu! Dari dulupun aku tidak percaya padamu! Kamu selalu berbohong!" kata Gede kepadaku."Aku berbohong soal apa mas? tentang apa? tolong katakana padaku, hal apa saja yang menurutmu aku berbohong?" aku membela diri. "Tidak perlu diceritakan tapi aku yakin kamu berbohong dan aku tidak percaya lagi padamu!" gede tetap memaksakan sangkaannya kepadaku

"Baiklah, karena kamu sudah tidak percaya lagi padaku. Tidak ada gunanya kita teruskan perkawinan kita. Aku selama ini selalu mengalah padamu. Sebagai istri yang kamu Sembunyikan, aku tahu diri dan berusaha belajar untuk tahu diri. Aku tidak pernah bisa bersamamu. Harus menunggu sebulan untuk bertemu. Tidak bisa mengganggumu saat kamu bersama keluargamu. Aku sudah menerima semuanya dan menjalaninya sebagaimana kehidupan normal perempuan-perempuan lain. Entah karena aku mencintaimu atau karena soal lain. Buatku tidak penting. Yang paling utama, meski kita berjauhan dan hanya waktu-waktu tertentu ketemu. Aku menempatkan komitmen kita ditempat yang paling tinggi. Selama aku menjadi istrimu, aku tidak pernah menuntut hal-hal yang tidak bisa kamu berikan. Aku bahkan selalu mensyukurinya. Tapi sekarang terserah padamu. Aku sudah capek. Aku seperti berhadapan dengan anak kecil yang tidak tahu diri. Kembalilah pada istrimu. Aku tidak tahu apa dia memerlukanmu atau tidak. Tapi aku yakin kamu memerlukan dia. Jadi berbaik-baiklah pada istrimu, kamu akan kehilangan asset berharga kalau dia sampai tahu soal kita. Jadilah anak yang baik dihadapannya!" ucapan itu dengan lancar menglir dari mulutku...

"Kata-katamu menyakitkan!" gede semakin marah, "Apa kamu kira kata-katamu melenakan! Sekarang aku jadi tahu dirimu. Tapi biarlah, aku akan mencatatkannya dalam hatiku. Baik dan burukmu." aku kembali menimpali perkataan gede.

Dan akhirnya kami pun berpisah pernikahan Tersembunyi ini telah berakhir, "Begitulah seharusnya dirimu . Bersikaplah tegas pada laki-laki itu. Kamu tahu kenapa dia begitu ketakutan setelah menikahimu. Kamu harus kasihan padanya. Tidak semua laki-laki ditakdirkan mempunyai sifat pemberani. Mereka juga kadang pengecut. Jika dihadapkan pada dua pilihan. Mereka akan memilih yang paling menguntungkan dia. Jangan berharap atas nama cinta dia akan memilihmu. Hidup baginya adalah angka-angka yang harus dijumlahkan. Jika ada sisa lebih besar, dia pasti akan memilihmu. Kalau tidak ada sisa, bahlan dia merasa kamu telah membuat dia bangkrut, meski kamu punya kelebihanpun tak akan dia menetapkan hati padamu. Jadi jangan menyesal telah meninggalkan dia" Indah menenangkan tangisku

"Tapi rasanya sakit. Aku tidak tahan. rasanya mau mati saja. Aku kurang apa padanya. Aku memberikan seluruh hati dan diriku padanya. Bahkan jika harus mendada kesakitan pun bersamanya aku mau!" tuturku dengan badan yang terguncang di pelukan sahabatku itu.

Tanpa disangka keesokan harinya aku membaca berita di surat kabar kabar Gede telah di PHK dari kantor tempatnya bekerja karena dia melakuakn korupsi besar-besaran. dan di jebloskan ke penjara, dan rumah tangga yang dibinanya berantakan, diapun bercerai dari istri dan anaknya.

Dan aku seketika tersungkur memuji Allah... Terimakasih tuhan telah kau tunjukan jalan yang terbaik atas ku.. terimakasih walau dengan cara yang perih kau jauhkan aku dari dia. dan indah yang berada di dekatku memandangku dengan sebuah senyuman. 


"Cerita ini adalah fiksi belaka, jika ada kesamaan nama, pristiwa, tempat adalah tidak disengaja,mohon dimaafkan."


Chuby'77

I love you Deddy...please don't leave me alone..

aku berterimakasih pada awan yang selalu meneduhimu..
aku berterimakasih pada bintang yang selalu menjaga tidurmu..
aku berterimakasih pada matahari yang selalu menerangimu..
aku berterimakasih pada ibumu yang telah melahirkan seorang sepertimu..
tapi yang pasti aku berterimakasih pada Tuhan..
karena telah menciptakanmu untukku..
karena telah mempertemukanmu denganku..
dan Karena menakdirkanmu bersamaku..
kini aku bersandar diteduhnya hatimu..
dan aku menyadari betapa tidak nyamannya bila hatimu tak ada didekatku..
kini aku mengerti sejauh yang bisa aku pahami tentangmu..
ternyata tanpa kusadari hatimu telah mengikat hatiku begitu kuat..
bahkan terlalu kuat..
tapi itu menandakan bahwa ikatannya tak akan putus hanya karena angin yang bertiup kencang..
tak akan lepas hanya karena aliran air yang deras..
namun akan selalu bertahan selama matahari masih mau menyinari..
akan selalu kokoh selama bintang-bintang masih mau meneduhi..
sungguh akan selalu bertahan, karena kau akan selalu ada untukku..
dan kini aku sandarkan seluruh hatiku pada hatimu, maka kumohon jagalah selalu sepenuh hatimu...

I love you Deddy...please don't leave me alone..

Chuby'77

Haruskah aku menyerah...???

Bagaimana jika aku tak lagi bisa berdiri?
Bagaimana jika tak ada lagi yang bisa aku percaya,
Bahkan tidak diriku sendiri...
Bagaimana jika tak pernah lagi ada harapan,
Meski telah mencari di setiap penjuru hati..
Bagaimana jika tak ada lagi yang perlu diperjuangkan?
Haruskah aku menyerah? Dan membiarkan semuanya berlalu begitu saja?

Tapi pelangi tak bertahan selamanya.....
Dia akan menghilang saat butiran gerimis mulai mengering..
Tak ada bedanya dengan hujan di hatiku...
Begitu mudah menghilang, seakan tak pernah dia coba untuk memperjuangkan..
Lalu apa aku berharga baginya?
Karena bagiku, dia hujan yang tak pernah mencoba mempertahankan aku...

Chuby'77

Tentang Kamu...yang slalu buatku tenang.

 Bali in Love...Minggu, Juli 11st, 2011
Sejuta kisah unik di alam nyata bersamamu..
bukan hanya sejuta, bahkan berjuta-juta kisah kurasakan bersamamu..
kau keindahan yang takkan pernah bisa dilupakan hatiku..
hanya dengan bersamamu seluruh resahku menepi, seluruh gundahku pergi..
 kau menghapus segala lara dihatiku..
kau adalah bunga yang menghias tamanku..
matahari yang menerangi hariku..
warna-warna yang mencerahkan duniaku..

bersamamu, kau selalu bisa menenangkanku..
karena kau memiliki bagian yang berbeda..
ketenangan itu yang selalu kau hadirkan untukku..
bagian yang membuatku selalu menyayangimu..
walau hingga kini aku tak pernah tau pasti bagian mana dari dirimu itu, yang bisa selalu menenangkan aku..
namun aku tidak peduli, aku hanya peduli bahwa kau akan tetap disini bersamaku dan aku akan tetap mencintaimu..

Chuby'77

Selasa, 27 September 2011

"Mimpi"

Mimpi....apa cuma mimpi yg bisa ku miliki dan ku punya..!
Sudah beribu kali ku coba untuk melupakan semua mimpi - mimpi..!
Apa hidupku ini juga hanya sebuah mimpi...!
Apa masa - masa  lalu saat bersamanya hanyalah sebuah mimpi.
Apa masa hidupku juga sekarang juga hanya mimpi..!
Tolong jangan berikan aku mimpi tentangnya..!
Karena aku hanya bisa bersama dengannya hanya lewat mimpi..!

Chuby'77

"Peluk Aku"

Peluk aku saat kau kedinginan..
atau saat tak ada tempat hatimu mengadu cerita hidupmu yang menyakitkan..
peluk aku saat kau menangis..
atau saat kau terlalu bahagia dan perlu seseorang untuk membagi tawanya..

peluk aku..kapanpun kau mau..
saat kau sendiri.. atau saat kau sedang di keramaian yang asing..
aku akan ada disampingmu...
dan akan selalu ada disampingmu..
menunggumu, untuk memelukku..

Chuby'77

Ingin Aku Bertemu

Ketika kosong menyergapku di belantara pekatnya langit malam ini.
Saat aku merasa tidak tahu apa yang harus kulakukan,
tak tahu apa yang harus kuucapkan.
Lelah memberikan jawaban…
enggan berucap,dan sepi menyergap.

Aku rindu padaMU,
pada kelegaan setelah mengadu dan berkeluh.
Pada ikhlas yang masih kucari.

Alangkah semarak dan ramai sekelilingku,
mengapa sunyi relung kalbuku.
Tataplah hatiku yang alpa,
dengan pandang kasih sayangMU dan kabulkanlah doaku.

Berilah kelegaan bagi jiwa-jiwa yang lelah.
Jiwaku dan jiwanya…
Pada lembaran langitMU malam ini,
kuhabiskan air mataku.
Semoga mampu membasuh segala dosa.

Chuby'77

Senin, 26 September 2011

"Air Mataku"

Air mata sudah tak sanggup ku bendung lagi
Bukan untuk mengiba aku menangis
Namun aku (sudah) berada pada satu titik inilah senjata terakhirku

Bukan berarti aku lemah
Namun aku sudah mencoba tanpa menyerah
Bukan aku tak kuat
Namun aku sudah hilang semangat


Dan kini aku akan pergi
Supaya tak ada tangis lagi
Dan kini aku akan pergi
Supaya tak membuatmu susah kembali

Jika ada tangis di mataku, anggap saja itu hanya air mata tanpa arti
Jika ada tangis di mataku, biarkan saja sebab itu hanya lampiasan emosi
Jika ada tangis di mataku, inilah senjata terakhir
Selamat tinggal
Aku akan pergi
Tak perlu khawatir lagi
Segera aku akan mati dari hati


Chuby'77

Terlihat Namun Tak Tersentuh......

Sambil menunggu jawaban....
Ketika gula sudah terlanjur bercampur kedalam dua cangkir Kopi panas malam itu
Tidak ada lagi yang dapat kuhirup dan hembuskan karena kabarnyapun mentah kudapatkan,
Sampai degup jantung ini tak lagi senada dengan hembusan nafasmu,
Meringkuk tertusuk dingin karena hati semakin terkontaminasi oleh cerita tentang mata yang sulit terpejam

Tergeletak, membuka bahu dan lengan namun tidak berarti memasung fikiran…
Kabut turun dari lereng-lereng bukit kerinduan lalu berkelana demi mencari berita,
Sampai diantara riak-riak pelangi.
Mentari mulai mencair….angin telah membeku….
Desahan tak lagi terdengar, sampai akhirnya aku yang akan menghilang
Demi waktu yang kuhabiskan tanpa sia-sia
Demi genggaman yang mungkin memang telah terlepas…demi semua ini.

Bacalah….andai kau merasakan apa yang aku rasakan,
Tetaplah tegar, tetaplah bersamaku…. jangan terpejam
Terbungkus rapi, namun tersirat dahan itu masih tertunduk ke arahku
Lalu tercium aroma yang sangat aku kenal,
Walau tercemar warna kelabu dan hitam dini hari itu,
Namun aku yakin kamu tau maksud tulisanku…

Tentang semua ini lalu tentang cerita betapa sunyi telah menyayat pada dinding bayangan maya’ku,
Namun jangan diratapi, sungguh…selembar daun itu lebih kuat dari apa yang kita bayangkan,
Mungkin sudah suratan burung-burung terbang ke utara, demi manangkis kutukan dari sang peri pagi hari
Maafkan bila duri-duri mawarku telah robek telapak tanganmu hingga terkoyak,
Lupakan mengapa riwayat berakhir, namun jangan abaikan lentera yang selalu tepati janjinya pada setap senja itu.
Tiga jam menunggu kisah tragis demi membuktikan,
tak selamanya ribuan bintang berkedip lalu berpijar…..

Aku........seperti menatap dari ketinggian
Seperti saat bumi berhenti berguncang dan seperti terbangun dari mimpi yang panjang,
Seperti itulah yang disampaikan embun yang menetes tanpa buktikan apa-apa,…
Bagaimana dengan janji esok hari…?
Mungkin hanya akan ada kegilaan, atau mungkin memang sudah dilupakan
Biarkan, biar waktu yang menjawab, mengapa terlalu dalam guratan-guratan ini terukir…Tak tersentuh


Chuby'77

Pengorbananku atas Sebuah Penantian

Beribu cinta datang padaku
Beribu penolakan kuberikan
Beribu harapanku padamu
Namun belum jua tersapa salamku padamu
Belum berpihak jua cintamu padaku
 


Samudra mana yang tak pernah kusebrangi ?
Gunung mana yang tak pernah kudaki ?
Langit mana yang tak pernah kutatapi ?
Dan daratan mana yang tak pernah kujejaki ?
Hanya demi melihat senyummu, hanya demi mendengar suaramu
Dan hanya demi merasakan keberadaanmu
Jawablah wahai Pujaanku . . .

Seberapa dalam lagi ku harus terjatuh ?,
Seberapa tinggi lagi ku harus melompat ?,
Seberapa jauh lagi ku harus berlari ?
Dan seberapa cahaya lagi ku harus terangi kegelapan ini ?
Jawablah wahai Pujaanku . . .
 
Seberapa jauh lagi pengorbananku ?
Sampai kapan aku harus menunggumu ?
Sampai kapan aku sendiri menantimu?
Sampai kapan kau menggantung perasaan ini?
Sampai kapan rasa ini selalu mengikutiku?
Sampai kapan aku berhenti bertanya?
Tahukah kau waktu trus berputar ?


Chuby'77

Tak ada lagi keputusasaan, yang ada hanya harapan..

Minggu 26 juni 2011, saat pertama aku mengenalmu

Aku tak pernah tau kapan takdir menyentuhku..
Ia bisa saja datang tiba-tiba dan mengejutkanku..
tapi takdirku bersamamu, datang tanpa aku sadari sedikitpun..
menyentuhku perlahan, hingga seolah tak pernah terlukiskan..
hadir saat aliran air tenang mengalir didekatku..
saat desiran angin, lembut berhembus disampingku..
saat itulah Ia datang dengan segala keajaibannya..
menyentuh hidupku dan hidupmu..
hingga aku mengerti, takdir yang telah lama aku cari, ada bersamamu..

tak ada lagi keputusasaan.. yang ada hanya harapan..
kau datang dalam hidupku, memberi keteduhan hati dan menyelamatkanku dari hujan badai yang menenggelamkan hari-hariku..
bagiku kini tak ada lagi mimpi-mimpi buruk, kini yang ada hanya perasaan indah tentang dirimu..
kau datang memberi warna-warna terang dalam hidupku, dan memberiku perlindungan..

tenangnya hatimu adalah kedamaian bagiku..
teduhnya tatapanmu adalah pertolongan untukku..
kehadiranmu disisiku adalah anugrah terindah yang pernah kudapatkan selama ini..
kau datang tepat saat aku kehilangan harapan, lalu kau hadir dan membantuku melewati semua rasa perih ini..

Chuby, '77

Bismillahirohmanirrohim

Aku awali di sini.....
Bercerita tentang hati....cinta....sakit dan semua tentang SOLITUDE


Chuby, '77